Assalamualaikum,wr,wb.
Artikel yang ini akan membahas tentang ciri-ciri dari Juru Dakwah yang sejati, di antara akhlak juru dakwah mulia adalah bisa menjadi “uswah” atau teladan. Mereka senangnya ibadah atau “aabid“, tidak sedikit pun mereka lalai bahkan punya keinginan meninggalkan tahajjud dan dhuha, selalu jaga wudhu, dzikirnya diam, diam-diam berdzikir, dan sebagainya.
Juru dakwah itu “Tsiqqoh“! Yaitu hati, pikiran, ucapan, dan amalannya konsisten. Apa yang terdapat di dalam hatinya, itulah yang diucapkannya. Maka amalannya adalah perwujudan dari ucapannya tersebut. Dia tidak mau ikhwah, jadi juru dakwah yang cuma pintar ngomong. Cuma pintar berbicara saja tidak mau, apalagi mengucapkan apa yang tidak ada atau berlawanan dengan hatinya.
Juru dakwah itu “himmatun“. Selalu dan Terus bersemangat di dalam berdakwah. Dia bukan tidak tahu setiap dakwahnya akan ada konsekuensi. Ada yang suka, ada yang tidak suka. Ada yang cinta, bahkan ada juga yang benci dengan apa yang didakwahkannya. Tapi dia tidak mau dan tidak goyah dalam menyebarkan kalamullah. Mau sedikit. Mau banyak. Bahkan sekalipun tidak ada yang mau mendengarkan, dia tetap berdakwah.
Ketika dakwahnya menuai banyak pujian, dia tidak akan Gede Rasa, karena dia tahu siapa yang sesungguhnya terpuji. Hatinya merasa ikhlas, perbuatannya ikhlas. Diapun tidak pasang tarif. Dibayar alhamdulillahirabbil ‘alamin. Tidak dibayar pun tetap mengucapkan alhamdulillah, karena pujiannya tetap untuk Allah. Pujiannya hanya kepada Allah. Padahal ikhwah, dia gak dibayar. Datang dan pergi pakai ongkos sendiri. Tapi karena senangnya ibadah. Tekadnya dakwah. Maunya dakwah. Maka kesempatan bisa berdakwah, tetap membuatnya bisa merasakan nikmat.
Juru dakwah itu “balighon“. Berfirkir global tetapi bersikap lokal. Dia pandai dalam menyesuaikan diri. Lalu “syaakhiyyun“, welas kasih, dermawan. Tetap “tawadhu” rendah hati, walau “syaaji‘” yaitu tegas dan berani. Dan, juru dakwah itu “istiqomah“. Konsisten. Tidak gampang goyah. Tidak mudah tergoda, karena juru dakwah itu “waro“. Berhati hati dengan hukum ALLAH. Aplikasinya adalah bersikap “juhud” untuk dunianya. Seluruh harta dan popularitasnya total untuk akhiratnya.
Jelas, karena yang diperjuangkan adalah syariat Allah. Maunya hanya mencari berkahnya Allah untuk negerinya, untuk ummat Rasulullah. Makanya dia senantiasa berperilaku “almujahid“. Sungguh hatinya pun lembut. Juru dakwah itu “albaaki” mudah menangis karena Allah.
Itulah ciri-ciri dari seorang juru dakwah sejati, Semoga kita bisa menjadi salah satu juru dakwah islam yang sejati juga, Aamiin. Semoga bermanfaat
Syukron, Wassalamualaikum,wr,wb.
Sumber :
Majelis Az-Zikra
Posted By : Taufiq Rahman
Title : Ciri Juru Dakwah Sejati
Description : Assalamualaikum,wr,wb. Artikel yang ini akan membahas tentang ciri-ciri dari Juru Dakwah yang sejati, di antara akhlak juru dakwah mul...